Asal usul Korona Virus / Corona Virus atau virus Corona merupakan subfamily Orthocoronavirinae dalam keluarga Corona iridae dan ordo Nidovirales.
Kelompok virus ini bisa sebabkan penyakit pada hewan mamalia, burung dan manusia. Pada manusia, coronavirus sebabkan infeksi saluran pernafasan ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti MERS atau SARS, dan COVID-19 memiliki sifat yang lebih mematikan.
Bagi hewan seperti ayam virus Corona bisa sebabkan penyakit saluran pernapasan. Dan pada sapi dan babi sebabkan diare. Setelah sekian lama diketahui keberadaan virus korona. Namun baru ditemukan vaksinya bagi manusia.
Asal Usul Covid 19
Covid 19 atau Coronavirus adalah infeksi coronavirus sindrom pernapasan akut berat (sara Cov 2). Asal Usul virus ini berasal dari kota Wuhan Cina dan mewabah sejak 2019 hingga 2021.
Pada tanggal 17 November 2019 sudah terkonfirmasi diduga muncul kasus korona pertama kali di Wuhan tapi keastianya waktu itu belum diketahui pasti. Sampai dengan Hingga saat ini pencarian untuk pasien pertama masih terus berlanjut.
Kemudian pada Desember 2019 administrasi medis komite kesehatan kota Wuhan menyatakan pemberitahuan mendesak mengenai pengobatan pneumonia dengan penyebab tak diketahui, belakangan ini disebut virus korona 19.
Pada 31 Desember 2019 sebanyak 27 orang terkena penyakit pneumonia yang penyebabnya tak diketahui dilaporkan ke WHO. Sebagian mereka adalah pemilik kios di makanan laut tiongkok selatan Wuhan. 7 diantaranya alami pneumonia serius.
Virus korona 19 diyakini berasal dari pasar hewan tradisional di Wuhan. Menular dari hewan hewan seperti kelelawar, trenggiling dan jenis lainya yang biasa dijual belikan di Wuhan Cina. Sejak virus covid ditemukan di Wuhan, kemudian menjadi diseluruh dunia.
Dilaporkan jutaan orang meninggal dunia dari berbagai negara akibat wabah virus korona dan lainya dalam perawatan khusus. Pandemi ini juga berdampak serius terhadap ekonomi secara global. Menyebabkan krisis di berbagai negara. Meski demikian, untuk asal usul covid 19 ini sendiri sampai tahun 2021 masih terus diselidiki.