Kegiatan berkebun itu tidak harus dilakukan dengan biaya yang mahal. Bibit atau tanaman kebutuhan dapur sehari hari juga bisa Anda gunakan untuk melakukan hobi di rumah saja ini. Seperti bawang merah yang ternyata bisa ditanam di dalam pot. Tertarik untuk mencoba? Berikut cara menanam bawang merah di rumah yang bisa Anda terapkan.
Tahapan Cara Penanaman Bawang Merah Menggunakan Pot Di Rumah
-
Menyiapkan Barang Dan Peralatan
Sudah jelas sekali, Anda perlu menyiapkan segala peralatan untuk menanam. Dalam hal ini, Anda tidak perlu repot dengan media tanam besar. Siapkan saja pot, tanah subur, dan media tanam yang sesuai. Jangan lupa dengan bibit bawang merah terbaik yang sudah Anda pilih. Persiapkan juga sekop atau alat berkebun seperlunya untuk memaksimalkan proses tanam.
Sebelum memulai menanam, persiapan pertama adalah pengolahan tanah. Untuk ini, pastikan Anda mencampurkan media tanam dan tanah subur dengan merata. Gunakan juga pupuk berkualitas jika ingin. Kemudian, letakkan campuran tanah dan media tanam tersebut ke dalam pot. Isi kurang lebih ¾ dari tinggi pot agar bawang tumbuh dengan baik.
-
Memilih Dan Menanam Bawang
Bagaimana dengan bibitnya? Tidak perlu khawatir, Anda hanya perlu memilih bawang terbaik dari stok bahan dapur. Kualitas yang paling bagus bisa Anda tandai dari warna dan bentuk dari bawang itu sendiri. Hindari memilih bawang yang sudah penyok atau bawang yang telah memiliki bercak hitam. Hal ini penting dihindari karena berpotensi menyebabkan penyakit.
Jika sudah menemukan bawang yang sesuai, maka potong bagian ujung bawang hingga tampak bagian dagingnya. Berbeda lagi jika bawang yang dipilih sudah memiliki tunas. Maka Anda tidak perlu memotongnya, justru Anda bisa langsung menanamnya. Kemudian, tanam bibit tersebut kurang lebih 5 cm di dalam tanah. Timbun dengan tanah tanpa perlu menekannya.
-
Menyiram Bawang Secara Rutin
Jika telah ditimbun dan tertanam, maka segera siram dengan menggunakan semprotan tanaman. Cara menanam bawang merah dan menyiramnya dengan semprotan ini lebih direkomendasikan karena air yang disiram cenderung lebih tersebar. Sehingga seluruh media tanam menjadi basah secara merata dan mengurangi risiko bibit rusak.
Intensitas penyiraman pun perlu diperhatikan dengan baik. Bawang merah termasuk tanaman yang tidak membutuhkan intensitas air tinggi. Jadi, Anda cukup menyiramnya dua kali sehari di pagi dan sore hari. Jangan lupa untuk meletakkan pot di lokasi yang terkena matahari. Jika Anda menanam banyak bawang dalam satu pot, maka beri jeda agak jauh dari setiap bawang.
-
Panen Setelah 60 – 90 Hari Penyemaian
Pada dasarnya, bawang bisa Anda panen setelah mencapai 2 atau 3 bulan. Anda bisa cek kondisi tanah apakah bawang menyembul keluar sebagai indikasi siap panen. Daun kering dan layu juga bisa menjadi indikasi bahwa tanaman sudah siap panen. Umumnya, Anda hanya perlu menarik tanaman untuk mendapat bawang.
Setelah dipanen, ada dua opsi yang bisa Anda lakukan. Jika ingin mengonsumsinya secara langsung, maka Anda akan mendapati rasa bawang yang lebih segar. Selain itu, Anda pun bisa menjemur bawang merah untuk mengurangi kadar air yang dimiliki. Hal ini akan membuat bawang lebih awet untuk waktu lama.
Pada dasarnya, menanam bawang merah memang tidak perlu lahan yang besar. Pot saja sudah dianggap cukup, asalkan Anda pintar menyiapkan tanah, memilih bibit, dan merawatnya. Agar hasil lebih maksimal, Anda juga bisa menambahkan penggunaan pupuk. Pastikan pupuk yang digunakan aman dan berkualitas, seperti produk dari pupuk nasa.