Demam Berdarah Dengue (DBD) atau demam berdarah merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit DBD ini bisa menyerang siapa saja termasuk anak – anak. Dalam beberapa kondisi, seorang anak yang terkena DBD dan tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat mengalami kondisi yang kritis. Oleh karena itu, orang tua diharapkan untuk bisa mengenali beberapa gejala yang timbul akibat DBD sejak dini.
Salah satu gejala yang muncul dari penyakit DBD adalah demam tinggi. Umumnya, demam tinggi akan muncul pada waktu sekitar 3 – 14 hari setelah anak terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti. Setelah itu, anak akan merasakan nyeri dan pegal linu yang terjadi di seluruh tubuh. Hal ini juga dibarengi dengan mual dan sakit kepala. Setelah itu, muncul beberapa ruam kemerahan yang ada pada beberapa bagian kulit. Dalam tingkat lanjut, kelenjar getah bening akan mengalami pembengkakan.
Jika gejala DBD yang muncul tersebut tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan beberapa gejala baru yang lebih berat. Salah satunya adalah jumlah trombosit yang mengalami penurunan secara drastis. Hal ini tentu akan menjadi keadaan yang berbahaya bagi anak. Gejala serius lain yang muncul adalah hipotermia, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, feses berdarah, dll. Pada kondisi yang fatal, beberapa anak mengalami kebocoran plasma darah.