Pemilik tanaman mana yang tega melihat tumbuhan layu kekurangan nutrisi? Pasti hampir semua orang menginginkan tumbuhannya subur. Maka dari itu, tanaman harus dirawat dengan baik dan harus diberi pupuk kompos secara teratur menggunakan jasa ekspedisi Medan. Namun jika ingin berhemat, anda bisa membuat pupuk sendiri. Berikut ulasannya untuk anda.
5 Tips Membuat Pupuk dari Sampah dengan Mudah
- Memilih Sampah Rumah Tangga yang Organik
Dalam pembuatan pupuk yang kaya akan manfaat ini, anda memerlukan bahan baku yang sangat mudah untuk dijumpai di lingkungan. Bahan baku tersebut adalah sampah rumah tangga yang organik. Contoh dari bahan sampah organik diantaranya yaitu rumput, daun kering, sisa-sisa sayuran yang sudah tidak terpakai lagi serta buah-buahan.
Cara ini diharapkan dapat membantu Anda untuk mulai membiasakan menggunakan dua tempat sampah di rumah. Dimana satu tempat digunakan untuk golongan sampah yang tidak bisa diurai. Contohnya seperti berbagai macam plastik. Kemudian satu tempat lagi lagi untuk golongan sampah organik yang akan diolah menjadi pupuk.
- Melakukan Penataan pada Wadah Kompos
tahap selanjutnya yang dapat anda lakukan dalam tata cara membuat kompos yaitu menyiapkan wadah. Biasanya wadah terbuat dari bahan kayu. Wadah tersebut berbentuk keranjang dengan bagian lubang kecil yang ditempatkan di area yang lebih teduh serta tidak terkena air hujan. Kemudian diberikan penyangga di bagian bawah agar aliran udaranya lancar.
Jika sudah selesai, langkah selanjutnya yaitu meletakkan sekam padi di dasar keranjang. Penggunaan sekam dalam membuat pupuk ini sangat berfungsi untuk menyerap air berlebih, mengontrol mikroba, dan juga bau yang menyengat. Langkah berikutnya yaitu meletakkan kardus yang sudah tidak terpakai di atas sekam guna menampung sampah organik.
- Menempatkan Sampah Organik pada Wadah Kompos
Salah satu poin penting dalam tata cara pembuatan kompos ialah dengan meletakkan sampah organik yang sudah dipilih dan dipilah pada wadah yang disediakan. Cara untuk membuat pupuk yang kaya manfaat ini yaitu dengan memotong kumpulan sampah organik yang sudah tidak digunakan menjadi beberapa bagian kecil. Semakin kecil potongannya, maka semakin bagus hasilnya.
Apabila sudah terpotong semua, langkah selanjutnya yaitu mencampurkan sampah yang sudah dipotong dengan starter sampai merata. Di Tahap ini, stater mulai menguraikan sampah organik. Kemudian bila adonan pupuk terlalu basah, bisa ditambahkan sekam ataupun beberapa serbuk kayu. Anda juga bisa memasukkan kulit jeruk untuk menambah aroma kompos menjadi segar.
- Melakukan Pengecekan pada Pupuk
Karena masih awal , biasanya anda merasa kurang yakin apakah cara yang dilakukan dalam membuat pupuk sudah benar atau belum. Maka dari itu perlu di cek terlebih dahulu, caranya yaitu dengan mencelupkan jari dengan kedalaman dua sentimeter pada kompos. Bila terasa hangat, maka proses pengomposan sedang berlangsung. Dan bila terlalu kering bisa di tambahkan air.
Waktu yang dibutuhkan dalam membuat kompos ini berlangsung kurang lebih sekitar satu hingga dua bulan. Pada masa itu, adonan kompos perlu diaduk dan ditambahkan air. Untuk mengetahui apakah kompos sudah jadi atau belum, anda bisa mengeceknya secara rutin. Kompos yang sudah jadi akan berwarna hitam dengan tekstur tidak terlalu basah dan tidak berbau.
- Memanen Pupuk
Tahap terakhir dalam proses membuat pupuk kompos yaitu perlu memperhatikan kentutan pakainya. Anda jangan langsung menggunakan takaran pupuk seluruhnya. Ambillah sekitar sepertiga untuk menyuburkan tanaman. Sedangkan, kompos lainnya dapat digunakan pengganti EM4 untuk kompos berikutnya.
Itu tadi beberapa cara yang dapat anda lakukan jika ingin membuat kompos sendiri di rumah dengan bahan sisa yang sudah tidak terpakai. Selain lebih menghemat, pastinya anda juga bisa lebih mencintai lingkungan sekitar. Anda bisa menerapkan ini sendiri atau bersama semua ibu-ibu PKK supaya memberikan manfaat kepada banyak orang.