Sejarah Jembatan Merah

Siapa yang tidak mengetahui jembatan merah? Pasti sebagian dari Anda mengetahui jembatan merah yang merupakan salah satu terjadinya peristiwa bersejarah di Indonesia. Jembatan ini merupakan bangunan bersejarah di kota pahlawan, Surabaya. Selain itu jembatan ini juga menjadi ikon Surabaya, selain patung sura dan baya.

Jembatan yang menghubungkan jalan rajawali dan jalam kembang jepun ini awalnya dibangun atas kesepakatan Pakubuwono II dari Mataran dengan VOC. Peritiswa ini berlangsungg pada tanggal 11 November 1743. Jembatan ini dikenal sebagai jembatan merah setelah menjadi lokasi pertumpahan darah antara arek-arek Surabaya melawan tentara sekutu. Perisitiwa ini terjadi pada 10 november 1945.

Titik utama pertempuran yang dipimpin oleh Bung Tomo tersebut terjadi di kawasan Viaduct. Atau berjarak sekitar 500 meter dari jembatan merah. Tidak hanya itu saja, sekitar 50 meter di sebelah barat jembatan juga merupakan lokasi meledaknya mobil Brigadir Jenderal AWS Mallaby. Pimpinan tentara sekutu dalam pertempuran dengan pejuang di Surabaya itu pun tewas di tempat.

Lokasi tewasnya Brigadir Jenderal AWS Mallaby tersebut kini dijadikan sebagai taman jayengprono. Nah, melalui peristiwa tersebut lah kini setiap 10 november, Indonesia selalu memperingati hari pahlawan. Sementara itu, jembatan merah sempat mengalami perubahan fisik pada tahun 1890-an. Pagar pembatan jembatan yang awalnya kayu kini diubah menjadi besi berwarna merah.