Tanaman Hias Sanseviera

Selain Anggrek Cattleya, Sanseviera atau lebih dikenal dengan nama ‘lidah mertua’ merupakan salah satu tanaman hias yang cukup populer di setiap rumah. Sanseviera memiliki karakter daun yang keras dan tegak dengan ujung yang meruncing. Bentuknya serupa mata pedang dan beberapa jenis di antaranya mirip seperti motif kulit ular. Karenanya, tanaman ini juga sering disebut sebagai Snake Plant.

Bentuknya yang indah dan perawatannya yang mudah, membuat tanaman ini dicintai banyak pemilik rumah untuk dijadikan hiasan. Tanaman yang banyak sekali ditemukan di wilayah Afrika, Arab, India dan Indonesia ini dapat dibudidayakan meski dalam kondisi lingkungan yang kurang memadai, seperti kering dan sedikit air. Hal ini karena akar Sanseviera dapat menampung dan menyimpan air lebih banyak.

Bukan hanya dijadikan tanaman hias untuk mempercantik rumah, Sanseviera juga memiliki sejumlah manfaat bagi kehidupan. Manfaat yang paling terkenal adalah ia mampu menjadi pembersih udara alami terbaik. Tanaman hias Sanseviera mampu menyerap karbon monoksida dalam jumlah berlebih, serta menyaring racun-racun lain di udara, seperti xilena, benzena, formaldehida, dan lain sebagainya.

Dengan manfaatnya sebagai penyaring racun, tanaman ini terbukti efektif untuk mencegah penyakit kanker. Ia bahkan merupakan penyerap karbon dioksida pada malam hari. Tanaman ini juga mampu berperan sebagai pemasok oksigen yang melimpah, menyerap radiasi, tonik rambut yang alami, mengobati sakit kepala, hingga untuk pengobatan wasir.

Jenis-jenis Tanaman Sanseviera

Sanseviera juga merupakan tanaman hias yang cukup banyak jenisnya, nyaris serupa tanaman Anggrek. Menurut beberapa penelitian, tanaman ini memiliki lebih dari terdapat 70 varietas Ada tanaman hias Sanseviera yang populer dan banyak dimiliki di rumah-rumah, yang langka pun ada. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Sanseviera Trufasciata

Jenis Sanseviera yang satu ini berasal banyak tumbuh di kawasan Afrika Barat, Nigeria Timur, dan Kongo. Cirinya adalah bentuk daun yang kaku dan tumbuh memanjang secara vertikal ke atas. Daunnya berwarna hijau tua dengan guratan belang-belang berwarna hijau muda. Laju pertumbuhan daun ini cukup cepat.

  1. Sanseviera Trufasciata Lautentii

Jenis Sanseviera yang satu ini nyaris serupa dengan Sanseviera trufasciata. Mulai dari bentuk daun, warna daun, hingga motifnya yang bercorak warna hijau tua dan hijau muda, semua hampir serupa. Perbedaan Sanseviera trufasciata lautentii dengan Sanseviera trufasciata hanya pada bagian pinggir daunnya yang memiliki sedikit garis kuning.

  1. Sanseviera Kirkii

Dari semua jenis Sanseviera, yang paling sering tumbuh bunga adalah Sanseviera kirkii. Tanaman ini juga sering disebut dengan Sanseviera Bintang. Sebab, jika diperhatikan dari atas, bentuknya memang menyerupai bintang dengan bentuk daun yang tebal, kaku, dan agak keriting. Tanaman ini tidak bisa tumbuh besar, namun memiliki wangi harus yang khas.

  1. Sanseviera Hahnii

Serupa dengan Sanseviera kirkii, jenis Sanseviera yang satu ini juga termasuk tanaman yang kerdil. Ketinggian maksimal tanaman ini hanya hanya mencapai 20 cm. Bentuk daunnya agak lebar dan tebal, serta sedikit bergelombang. Ia juga memiliki akar yang pendek. Karena bentuknya yang imut, Sanseviera Hahnii cukup populer di kalangan kolektor tanaman hias.

  1. Sanseviera Clyndrica

Nama lain tanaman ini adalah Dracaena angolensis. Sekilas, bentuk daunnya memang mirip sekali dengan Sanseviera stuckyi. Keduanya memiliki daun berwarna hijau gelap dan menyerupai tabung. Bedanya, Sanseviera stuckyi tumbuh melebar, sedangkan Sanseviera clyndrica tumbuh tegak lurus ke atas.