Waktu Sholat Hajat Yang Dilarang

Islam adalah agama yang diturunkan ke muka bumi guna menjadi petujuk bagi ummat manusia. Islam merahmati seluruh alam semesta, mulai dari tumbuhan, hewan, manusia, dan juga seluruh makhluk yang ada di muka bumi. Didalam agama islam terdapat yang namanya kitab suci, yaitu al-qur’an sebagai petunjuk ummat manusia dalam berkehidupan. Al-qur’an sebagai kitab suci menjelaskan berbagai dimensi kehidupan dalam alam semesta, selain itu banyak bukti yang telah ditemukan oleh berbagai peneliti bahwa isi yang ada didalamnya memang betul nyata adanya.

Sudah menjadi takdir tuhan yang maha esa, islam diturunkan berdasarkan beberapa atauran yang sudah di tetepkan termasuk dengan yang berkaitan dengan anjuran dan larangan, hal ini berlaku untuk semua orang yang beriman, mulai dari laki-laki maupun perempuan. Muatan yang ada didalam ajaranya sangat komplek sekali, termasuk yang berkaitan dengan urusan peribdahan. Manusia diciptakan dengan segala kelebihanya, mereka diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan ibadah shalat sebagai bentuk pengabdian.

Berbicara tentang ibadah shalat, sesungguhnya di dalam agama islam terdapat banyak jenis-jenis ibadah shalat, mulai dari shalat yang harus dilaksanakan setiap hari ataupun yang setahun sekali. Ibadah shalat secara garis besar ada yang wajib dan juga ada yang sunnah, oleh sebab itu kita sebagai kaum muslimin penting untuk mempelajarinya agar bisa mengerti aman shalat yang wajib dan mana shalat yang sunnah. Selain itu, didalam melaksanakan ibadah shalat memiliki batasan-batasan waktu yang harus dipatuhi, dikarnakan apabila tidak menggunakan prosedur yang sudah ada dapat menggangu tingkat keabsahan akan shalat yang telah kita lakukan tersebut.

Ibadah shalat yang terkadang kurang dipahami oleh kita dari kaum muslimin pada umumnya adalah shalat hajat. Didalam shalat hajat kita perlu memperhatikan batasan-batasan yang ditentukan. Mau tau bagaimana ketentuanya? Mari simak artikel berikut:

Waktu Shalat Hajat Yang Dilarang Dalam Islam

Pixabay.com
  • Mulai Terbitnya Matahari

Sebagai ummat muslim menjalankan shalat memang dianjurkan, salahsatunya adalah shalat sunnah. Baginda rasul mengajarkan kepada ummatnya bukan hanya tentang shalat wajib saja, melainkan juga termasuk shalat sunnah sebagai tambahan dalam mengabdi kepada allah swt. Shalat hajat tidak bokeh dilaksanakan ketika matahari terbit, artinya terbit matahari tersebut diperkirakan sudah condong barulah kita diperbolehkan melakukanya. Jika diukur dengan waktu, biasanya 15 menit setelah terbit matahari sudah bisa dilakukan ibadah shalat hajat.

  • Waktu Istiwa’

Waktu istiwa’ adalah waktu dimana matahari tepat berada diatas kepala, ia berposisi tegak diatas tengah lurus. Pada bagian waktu ini kita dilarang melakukan shalat, dan hendaknya menunggu hingga matahari sudah terlihat menyondong ke barat. Tentu perkara ini menjadi masalah yang terkadang kurang diperhatikan oleh kita selama ini, sedangkan didalam shalat terdapat beberapa hal yang harus dihindari, termasuk waktu yang dilarang itu.

  • Waktu Menjelang Maghrib

Mungkin diwaktu sore hari setelah kita melakukan shalat ashar seringkali melihat langit mulai berwarna merah. Ketika waktu shalat ashar sudah habis, langit akan berwarna merah memancar, dan semakin mendekati waktu maghrib akansemakin jelas warna tersebut. Oleh sebab itu, pada waktu inilah kita dilarang untuk melakukan shalat hajat, hiangga menjelang waktu maghrib sudah tiba. Demikian waktu yang diharamkan melakukan shalat bagi kita sebagai kaum muslimin.

  • Waktu Setekah Subuh

Setiapkali kita melakukan shalat subuh, setelahnya matahari akan mulai memperlihatkan sedikit warna saja, pada saat itu shalat hajat dilarang untuk dilaksanakan. Tepatnya, ketika waktu shalat subuh sudah habis, pada waktu itulah shalat hajat tidak boleh dilaksanakan, hal ini berlaku hingga terbitnya matahari dan tergelincir atau menyondong kebarat. Setelah matahari sudah tergelincir, barulah kita bisa melaksanakan ibadah shalat kembali seperti biasa.

Beberapa keterangan tersebut adalah bentuk dari larangan-larangan melakukan shalat, oleh sebab itu shalat hajat memang tidak bisa dilakukan pada semua waktu yang ada. Jika kita ingin beribadah dengan baik, dan mendapat ridha dari allah swt, gunakanlah shalat hajat sesuai dengan ketentuanya. Islam sebagai agama yang rahmatanlil ngalamin memberikan keleluasaan kepada manusia agar mereka hendak berfikir, bagaimanakah ia harus bertindak serta dapat membedakan mana yang diperbolehkan dan mana yang dilarang.

Semangat dan niat tulus untuk beribadah adalah sikap yang patut di apresiasi, akantetapi lebih bagus lagi apabila semangat dalam beribadah tersebut dilakukan dengan ilmu agar makin baik. Ketika seseorang menuju jalan allah, otomatis membutuhkan pemahaman ilmu, tanpa ilmu ibadah yang selama ini kita lakukan akan terkenai sutu hukum, entah itu termasuk dalam kategori larangan, diperbolehkan dan sejenisnya.

Shalat hajat merupakan ibadah sunnah yang digunakan oleh kalangan ummat muslim untuk berdo’a kepada allah swt, hal ini bertujuan agar apa yang menjadi hajatnya lekas terwujud dan dimudahkan prosesnya. Berikut kami jelaskan bagaimana dan kapan momen yang tepat untuk melakukanya:

Moment Yang Baik Untuk Menjalankan Shalat hajat

Pixabay.com
  • Shalat hajat sangat tepat kita lakukan apabila sewaktu-waktu terjadi suatu kegundahan dalam diri kita, entah itu urusan asmara, harta, pendidikan, dan problem yang lainya. Untuk ikhtiar menyelesaikanya, terlepas dari usaha yang kita lakukan hendaknya kita melibatkan allah swt dengan menjalankanshalat hajat. Pasalnya, manusia adalah makhluk yang memiliki keterbatasan, dan jiwa manusia yang sesungguhnya pasti membutuhkan suatu sandaran. Dalam hal ini, satu-satunya sandaran yang tepat adalah memohon kepada tuhan yang maha esa.
  • Manusia adalah makhluk social, otomatis tidak akan bisa lepas dari yang namanya permasalahan hidup. Oleh sebab itu, shalat hajat akan lebih baik apabila dilakukan sebagai amalan setiap hari, dilakukan terus menerus meskipun dalam setu pecan hanya sekali. Melakukan shalat hajat bisa dengan di masjid, ketika kita sedang berada dalam suatu perjalanan, bisa saja kita berhenti sejenak dan lihatlah jam masjid yang ada, apanila waktunya menunjukan diperbolehkan shalat hajat, kita bisa melakukanya.

Shalat hajat sesungguhnya bisa dilakukan dengan cara kondisinonal, bisa malam hari ataupun siang hari, bisa di masjid ataupun dilakukan di rumah. Tidak ada batasan yang melarang untuk dilakukanya shalat hajat terkecuali beberapa waktu yang disebutkan diatas tadi. Semakin rutin dilaksanakan, kita akan semakin mendapatkan fadhilah dan keutamaan dari shalat hajat tersebut.

Allah swt akan menjamin urusan hidup kaum beriman yang sudi mendekatkan diri kepadanya, dan menjaga serta memperlajari ilmu-ilmu aga. Berawal dari situ, tidak akan rugi barang siapa yang menyisihkan waktunya untuk beribadah kepada allah swt. Shalat hajat adalah ibadah yang sangat dianjurkan kepada ummat islam, selain shalat sunnah dan shalat wajib yang lainya, shalat hajat adalah termasuk amalan orang-orang islam secara mayoritas.

Demikianlah artikel tentang waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat hajat, semoga kita semua senantiasa dalam perlindungan allah swt. Mari kita senantiasa menjaga sholat kita, sehingga kita nantinya bisa masuk ke tempat yang terbaik dijanjikanNya.